Celebesplusonline.com ( Pematang Siantar )- Kabar Kehadiran DJ Una pada hari Sabtu (16/09/2023) menuai banyak penolakan dan kecaman dari berbagai elemen dan rohaniawan kristen di Kota Pematang Siantar.
Beberapa rohaniawan atau pemuka agama itu diantaranya Pendeta Manat Sianturi, Pendeta Drs.Job Purba, M.Th, Pendeta Timotius Situmorang, Pendeta E.P Gultom, S.Th dan beberapa lembaga serta tokoh masyarakat Kota Pematang Siantar.
Koin Bar yang terletak di Jalan Lintas Parapat, Kelurahan Tong Marimbun, Kecamatan Siantar Marimbun, Kota Pematang Siantar sebagai penyelenggara menuai kecaman dari para rohaniawan kristen itu. Rencananya para rohaniawan kristen akan melayangkan Surat Protes kepada Pemko Pematang Siantar dan meminta agar perizinan Koin Bar ditinjau kembali atau bila perlu ditutup.
Kabarnya, akan dilaksanakan acara “Glanour Night DJ UNA” di KOIN BAR, Sabtu (16/09/2023) mulai pukul 21.00 WIB.
Sekretaris Asosiasi Pendeta Indonesia Pendeta Manat Sianturi kepada sejumlah awak media mengungkapkan kekuatirannya terhadap nasib generasi muda Kota Pematang Siantar jika kegiatan-kegiatan seperti ini terus dibiarkan.
“Tempat-tempat Hiburan Malam harus kita berantas bang, karena
dikuatirkan berdampak negatif bagi generasi muda Kota Pematang Siantar karena diduga pada acara tersebut muda-mudi bersuka ria dengan mengkonsumsi minuman beralkohol dan rawan dengan peredaran narkoba jenis pil ekstasi,” ucap Pendeta Manat, Rabu (13/09/2023).
Lebih lanjut Manat menyebutkan, selain adanya dugaan pesta minuman beralkohol dan narkoba juga akan berpotensi terhadap human trafficking remaja-remaja dibawah umur. Untuk itu ia meminta Pemko segera membatalkan acara tersebut dan meminta Polres Pematang Siantar dan BNN untuk merazia besar-besaran ketika acara berlangsung.
“Tahun yang lalu itu sudah pernah kami pertanyakan terkait izin nya itu bang, sampai sekarang tindak lanjutnya tidak ada dari Pemko Pematang Siantar,” pungkasnya
“Kami para pendeta menolak kedatangan DJ UNA, Mohon dibatalkan dan kepada Kapolres Pematang Siantar dan BNN mohon melakukan Razia besar-besaran atau bila perlu bubarkan acara-acara maksiat seperti itu,” tandasnya