Celebesplusonline.com ( Wajo Sulsel ) – Legislator DPRD Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel), Mustafa menyoroti proyek pembangunan Jembatan Soreang Lopie, Belawa yang mangkrak. Dia menyayangkan proyek dengan anggaran Rp 14,1 miliar dari APBD itu tak kunjung selesai.
“Kami prihatin dengan proyek yang mangkrak dan terlambat ini. Padahal anggarannya sangat besar,” kata Mustafa kepada awak media, Kamis (19/1/2023).
Proyek pembangunan Jembatan Soreang Lopie terletak di Kelurahan Macero, Kecamatan Belawa, Wajo. Proyek tersebut dikerjakan oleh CV Bintang Silalouw dan ditargetkan selesai pada Desember 2022 lalu.
Anggota Komisi 3 DPRD Wajo tersebut mengatakan masyarakat Wajo sudah sangat menantikan asas manfaat dari jembatan tersebut. Apalagi jembatan Soreang Lopie merupakan penghubung antar Kecamatan Belawa dan Kecamatan Tana Sitolo.
“Kami minta kepada pihak pemda untuk lebih memperhatikan pembangunan jembatan ini untuk dilanjutkan, agar bisa dimanfaatkan. Karena masyarakat sangat membutuhkan untuk akses biar terwujud pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut,” sebutnya.
Mustafa menegaskan, pihak kontraktor harus bertanggung jawab atas tidak selesainya jembatan ini. Ia juga meminta kepada aparat penegak hukum agar menindak tegas kontraktor sesuai perpres nomor 16 tahun 2018 tentang denda keterlambatan.
“Berdasarkan perpres nomor 16 tahun 2018, jika terjadi keterlambatan penyelesaian penyedia akan dikenakan denda 1% dari nilai kontrak untuk setiap hari. Selain itu pihak kontraktor harus bertanggungjawab, dan aparat penegak hukum harus bersikap,” tegasnya.
Sementara itu, Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Wajo Taufik menerangkan proyek jembatan itu sudah diputus kontrak. Kemudian diadakan pembayaran sesuai penilaian Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan tim inspektorat.
“Sekitar 18 persen yang bisa dibayarkan kemarin,” ucapnya.
Taufik menjelaskan, pembangunan jembatan itu terhenti karena pengaruh dari sungai yang meluap, dan jangka waktu pelaksanaannya juga singkat. Ada juga pertimbangan lainnya makanya dihentikan.
“Insyaallah tetap dilanjutkan, dan direview kembali pekerjaannya. Tahun ini target kita selesaikan. karena jembatan ini penghubung antar kecamatan dan merupakan janji pemerintah kepada masyarakat,” bebernya.