Daerah  

Walikota Makassar Gusar Ketika Ditemukan Ribuan ‘Pegawai’ Fiktif

Celebesplusonline.com ( Makassar Sulsel ) – Wali Kota Makassar Ramdhan ‘Danny’ Pomanto mengungkap adanya ribuan ‘pegawai fiktif’ di Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar.

Temuan itu membuat dirinya gusar hingga berencana melakukan tes ulang terhadap 11 ribu tenaga kontrak fiktif yang kini bekerja di Pemkot Makassar.

“Jadi kami akan membuat registrasi kembali pegawai kontrak, tapi kita tidak pakai istilah itu lagi. Perwalinya sudah disusun.
Kami akan merekonstruksi pegawai kontrak menjadi Laskar Pelangi, Laskar Pelayanan Publik,” kata Danny ditemui di kediamannya, Jalan Amirullah, Makassar, Jumat (1/10/2021).

Sekitar 11 ribu tenaga kontrak akan dites ulang sesuai kompetensi bidang masing-masing melalui computer assisted test (CAT).
“Termasuk kita akan mencoba usulan DPRD untuk menaikkan insentifnya (tenaga kontrak),” tuturnya.

Terkait temuan adanya tenaga kontrak fiktif, awalnya Danny menemukan adanya kejanggalan jumlah pegawai. Pemkot mesti membayar gaji 11 ribu tenaga kontrak.
Sementara itu, dari data tenaga kontrak di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Makassar, jumlah tenaga kontrak tercatat hanya 8.300 orang.

“Yang tercatat 8.300 (BKD), yang di BPJS 11 ribu, kemungkinan akan ada rasionalisasi, tergantung nanti kita sementara analisis berapa yang kita butuhkan kontrak, kalau 8.000 itu, kalau 9.000 itu, prediksi awal 10 ribu,” jelasnya.

Danny meminta masyarakat bersaing sesuai dengan bidang kompetensi mereka.
Hal ini agar membentuk kompetensi unggul tenaga kontrak di Makassar

“Berintegritas yang notabene sesuai bidang digeluti, misalnya bidang pendidikan, kesehatan, kebersihan, pelayanan, semua itu kita akan meng-update data sekarang.
Jadi ini tes baru semua, jadi mereka bersaing CAT juga, silakan bersaing. Jadi kontrak lama belum tentu perpanjang, kontrak baru belum tentu diterima,” terangnya.

Danny akan memulai langkah seleksi tenaga kontrak Makassar pada Desember 2021. Kualifikasi semua bidang dibutuhkan untuk menjadi tenaga kontrak Makassar.

“Desember, termasuk kualifikasi sarjana, tamatan SS juga bisa. Kalau untuk drainase, saya kira tidak perlu.
Kan intinya adalah job atau pengangguran kita coba ini dalam rangka kebangkitan ekonomi,” paparnya.

“Ada sarjana, S2, semua, SMA, SMP bisa semua, misal penggali kubur, tidak perlu S1, begitu,” tutupnya.(fas/maa)