Ketua TP PKK Wajo Ajak Istri Menpora Turut Bantu Kembangkan Kain Sutera

Celebesplusonline.com ( Makassar Sulsel ) – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Wajo tak henti-hentinya berusaha mempromosikan pengembangan kain sutera di setiap momentum.

 

Salah satunya saat Ketua TP PKK Wajo, Hj Sitti Maryam bersilaturahmi dengan istri dari Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Zainuddin Amali, Nadiah, di rumah jabatan Plt Gubernur Sulsel di Makassar, Minggu (12/9/21) malam. Naidah berkunjung ke Makassar untuk melihat langsung kegiatan vaksinasi di Makassar.

Sitti Maryam bersama Ketua Kelompok Kerja (Pokja) 1 dan Ketua Pokja 2 TP PKK Wajo, hadir di rumah jabatan untuk ikut mendampingi Wakil Ketua TP PKK Sulsel, Naoemi Octarina yang tak lain istri dari Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menerima kunjungan Nadiah ke Sulsel.

Meski hanya silarurahmi biasa, namun Sitti Maryam yang juga salah satu dosen di perguruan tinggi swasta di Sengkang, memanfaatkan memperkenalkan kain sutera, sekaligus kendala yang dihadapi para pengrajin. Bahkan, Sitti Maryam leluasa mengobrol karena dirinya menjemput langsung Ibu Nadiah dari mobilnya masuk ke Rumah Jabatan berhubung Ibu Naoemi masih mempersiapkan segala sesuatunya di dalam.

“Ijin Bu Menteri, kami di Kabupaten Wajo punya kain khas yaitu kain sutera. Kain sutera kami sebagian besar dikerjakan oleh tangan terampil pengrajin kami meski sudah ada juga pengusaha sutera yang menggunakan mesin,” ucap istri Bupati Wajo Amran Mahmud itu memulai perbincangannya.

Menurutnya, Wajo dan Soppeng memang dipercaya oleh Pemprov Sulsel untuk pengembangan sutera, sekaligus mengembalikan kejayaan sutera di Sulawesi Selatan.

“Pemerintah Kabupaten Wajo saat ini tengah berbenah untuk pengembangan sutera dari hulu ke hilir. Melalui organisasi TP. PKK,
kami turut membantu, khususnya pembinaan pengrajin,” jelas perempuan yang bergelar magister itu.

Secara khusus, Sitti Maryam yang juga berulangtahun ke 45 tepat 12 September 2021, mengundang Nadiah berkunjung ke Wajo, sekaligus menaruh harapan agar bisa membantu mengembangkan kain sutera khas Wajo.

“Kami juga masih butuh didampingi dan dibantu dalam pengembangan sutera ini, Ibu Menteri. Khususnya dalam teknik-teknik pewarnaan. Jika berkenan, kami mengundang Ibu untuk berkunjung ke Kabupaten Wajo untuk melihat langsung pengrajin kami dalam proses pewarnaan dan penenunan sehingga menjadi kain sutera,” ajaknya sambil menyampaikan, jika Wajo juga pernah mendapatkan penghargaan sebagai Kabupaten Layak Pemuda Kategori Utama di Tahun 2019 dan pernah mendapatkan bantuan untuk 10 orang wirausaha muda dengan nilai masing-masing 15 juta rupiah untuk pengembangan usaha dan UMKM.

“Kita juga berharap perekonomian segera pulih dan pandemi covid-19 segera berakhir” tambahnya

Mendengar penjelasan Sitti Maryam, Nadiah nampak tertarik untuk berkunjung langsung ke kabupaten yang memiliki 14 kecamatan itu. Hanya saja untuk saat ini belum bisa diagendakan, karena jadwalnya tergolong padat.

“Saya bersama rombongan ingin sekali ke Wajo, Ibu Bupati. Namun, jadwal saya sudah tersusun dan padat besok dan jarak Makassar ke Wajo lumayan jauh sedangkan lusa saya harus kembali ke Jakarta. Nanti kita agendakan di lain waktu ya, Bu,” katanya.

Bukan hanya tertarik ke Wajo, Nadiah nampak senang ketika mendapat kain sutera khas Wajo dari Sitti Maryam yang tak lain Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Wajo. Apalagi setelah mendengar penjelasan singkat mengenai proses pembuatannya. Bahkan salah seorang istri Deputi yang ikut mendampingi juga sempat memuji bahwa Kabupaten Wajo memang pantas mendapatkan penghargaan Kabupaten Layak Pemuda (*)

Editor: Sultan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Next Post

Rehabilitasi Rumah Adat Atakkae, Bupati Wajo Sampaikan Terima Kasih ke AIA dan Kementerian PUPR

Mon Sep 13 , 2021
Celebesplusonline.com ( Wajo Sulsel ) – Rumah adat Atakkae di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, akan menjalani rehabilitasi. Rumah adat yang berlokasi di Kelurahan Atakkae, Kecamatan Tempe, itu menjadi perhatian untuk pengembangan sektor pariwisata. Terkait rencana ini, Bupati Wajo, Amran Mahmud, telah menerima audiensi dan meninjau langsung kondisi rumah adat Atakkae […]