Ragam  

Negeri Atas Awan Di Ketinggian 1300 Meter Hanya Ada Di To Tombi Toraja Utara

Celebesplusonline.com (Toraja Utara Sulsel) Keunikan To Tombi Toraja Utara adalah posisinya yang berada di ketinggian sekitar 1300 meter diatas permukaan Laut.

Posisi geografis ini menyuguhkan pemandangan seakan-akan sebuah negeri yang berada di atas awan.

Dari ketinggian posisi itu, banyak objek indah yang dapat dinikmati seperti awan, sinar matahari, pohon, Tongkonan, dll. Hal ini membuat lokasi wisata ini memiliki suasana nyaman dan damai bagi para pengunjungnya.

Bagi pengunjung yang ingin menikmati keindahan alam ini dengan lebih lama, dapat memutuskan untuk menginap. Baik di penginapan, maupun dengan mendirikan tenda.

Pengunjung diperbolehkan berkemah di lokasi ini. Hanya jasa untuk berkemah, pastikan membawa jaket yang memadai. Untuk kelistrikan, walau terpencil, lokasi ini sudah dialiri listrik.

Pengunjung diperbolehkan berkemah di lokasi ini. Hanya jasa untuk berkemah, pastikan membawa jaket yang memadai. Untuk kelistrikan, walau terpencil, lokasi ini sudah dialiri listrik.

Lokasi Obyek Wisata To Tombi Toraja Utara berlokasi di Kampug Lolai, Lembang (Desa) Benteng Mamullu, Kecamatan Kapalapitu, Kabupaten Toraja Utara.

Butuh Waktu Sekitar 30 Menit dari Jalan Poros Makale Rantepao sedangkan dari Kota Makassar, Ibu Kota Provinsi Sulawesi Selatan. Jarak Makassar ke To Tombi sekira 318 km Membutuhkan 8-9 Jam Perjalanan .

Rute Menuju To Tombi Toraja Utara
Bagi yang berasal dair luar pulau Sulawesi, perjalanan pertama tujuannya tentu adalah Provinsi Sulawesi Selatan. Perjalanan lebih baik naik pesawat terbang. Dalam hal ini, pengunjung perlu mencapai Bandara Sultan Hasanuddin terlebih dahulu di Kota Makassar.

Dari Makasar dilanjutkan naik pesawat dengan maskapai Trans Nusa ke Bandara Potingku di Kabupaten Tana Toraja. Dari Bandara Potingku dilanjutkan naik taksi atau sewa mobil menuju lokasi dengan waktu tempuh selama 1 jam 20 menit.

Apabila menggunakan transportasi darat dari Makassar, Perjalanan menuju To Tombi Toraja di Tana Toraja akan memakan waktu sekitar 9 jam. Meski perjalanan melelahkan, tapi ini adalah pengalaman yang layak.

Apabila menggunakan transportasi darat dari Makassar, Perjalanan menuju To Tombi Toraja di Tana Toraja akan memakan waktu sekitar 9 jam. Meski perjalanan melelahkan, tapi ini adalah pengalaman yang layak.

Jam Buka To Tombi Toraja untuk jam buka To Tombi Toraja ini bisa dipandang 24 jam sehari, 7 hari sepekan. Walau untuk kedatangan memang tidak direkomendasikan saat hari sudah gelap, namun untuk yang sudah terlanjur ada dilokasi, anjuran itu bisa diabaikan Apalagi mengingat lokasi ini juga mengijinkan untuk berkemah.

Di perkampungan sekitar, penduduk setempat menyebut rumah adat mereka Tongkonan Lempe.

Tiket To Tombi Toraja untuk masuk di area To Tombi Toraja, pengunjung dikenakan biaya Rp 15.000 per orang untuk wisatawan nusantara. Sedangkan bagi guide atau pemandu wisata yang membawa pelancong, bebas masuk tanpa biaya.

Fasilitas To Tombi Toraja
Sebagai salah satu spot wisata alam yang dalam proses pegembangan, fasilitas yang disediakan di Puncak ini memang belum begitu mewah.

Meski demikian, itu bukan berarti fasilitas di tempat ini tidak memadai. Ketika berkunjung ke Puncak ini, pengunjung paling tidak dapat memperoleh fasilitas berupa lokasi parkir, toilet, warung untuk makanan ringan ringan atau bahkan kopi hangat.

Suguhan pemandangan alam di tempat ini seolah tak ada habisnya. Petualang bisa melihat gundukan awan putih yang memesona. Selain itu, menikmati sunrise pun bisa dilakukan.

Hamparan pemandangan yang membentang seolah tak hentinya membuat mata merasa takjub. Pemandangan indah ini tentunya akan membuat pikiran segar, terlebih pengunjung dapat menikmati panorama sunrise sembari ditemani secangkir kopi toraja yang panas.

Kemudian terdapat rumah-rumah Tongkonan yang bisa digunakan para wisatawan untuk bersantai. Bangunan ini lebih dikenal dengan nama Tongkongan Lempe yang jaraknya tak jauh dengan To’Tombi.

Selain itu para wisatawan dapat menginap dirumah adat yang disewakan oleh warga. Untuk dapat menyewa rumah adat ini pengunjung dapat langsung melakukan negosiasi mengenai harganya. Juga, pengunjung dapat berkemah dengan mendirikan tenda.

Pemandangan Malam
pemandangan kota Toraja dengan lampu-lampu yang tampak apik dari to tombi toraja ini

Bagi para wisatawan hendaklah datang ketika waktu senja, karena lokasi ini memiliki pemandangan yang indah. Lokasi wisata ini memiliki langit malam yang dihiasi dengan wan tebal dengan pemandangan matahari terbit yang menakjubkan.

Disini terdapat pula kedai-kedai yang menjajakan makanan. Para pengunjung dapat mencicipi beberapa makanan ringan serta kopi toraja yang panas sambil menikmati pemandangan kota Toraja yang dihiasi lampu-lampu yang tampak gemerlap dari atas sini.

Untuk bisa menunggu panorama malam yang luar baisa indah di lokasi ini, pengunjung bisa menginap di home stay, atau mendirikan tenda. Dengan berkemah pengunjung dapat menikmati pemandangan serta menunggu panorama terbitnya matahari.

Awan masih menutupi kota rantepao dan perkampungan lainnya.

Untuk dapat merasakan sensai berkemah di atas awan, pengunjung dikenakan tarif sekitar Rp. 200.000/tenda, atau bisa membawa tenda sendiri.

Ketika berkunjung, apalagi berkemah, jangan lupa untuk menggunakan pakaian hangat, karena cuaca di sini sangat dingin.

Kampung Lolai sering dijadikan sebagai tuan rumah festival Toraja Explorer setiap tahunnya. Di sini, pengunjung bisa melihat pertunjukan paragliding. Event ini bertujuan untuk menghidupkan olahraga paralayang di Sulawesi Selatan.

Atlet bahwa paragliding yang ikut dalam event paralayang Toraja Explorer adalah para penerjun yang sudah professional yang datang dari berbagai provinsi di Indonesia. Mereka merupakan paralayang yang sudah professional, ada dari Bandung, Sumatra Bali, dan Papua Dan Propinsi Lain.

Event Paralayang Toraja Explorer digelar selama tiga hari yang dilaksanakan bersama dengan Toraja Internasional Festival, yang sudah masuk agenda tetap dalam kalender departemen pariwisata.

Sumber : Jefry
Editor : Sultan