Celebesplusonline.com ( Wajo Sulsel ) — Aktivitas petugas di SPBU Siwa Kecamatan Pitumpanua Kabupaten Wajo di duga cukup membebankan konsumen solar, pasalnya petugas mengharuskan pembelian Dexlite kepada semua pembeli solar, baik mobil roda empat maupun dum truk dan bahkan para warga setempat yang melakukan pengisian solar berbentuk jeregen.
Kelakuan yang di lakukan petugas SPBU Siwa ini,selain membebankan warga setempat dan lara sopir mobil solar merupakan bentuk pelanggaran tindak pidana dengan mengharuskan mereka ( konsumen ) mengisi dan / atau membeli bahan bakar bermerek Dexlite.
Jamaluddin penanggung jawab SPBU ketika di temui wartawan ini,Rabu,7/12/2022 di kantor SPBU Siwa yang bertempat di Bola Bakka Kelurahan Bulete Kecamatan Pitumpanua tepatnya jalan poros Siwa – Makassar membenarkan adanya kegiatan yang dilakukan para karyawannya terhadap konsumen solar, ungkapnya.
Jamaluddin menambahkan,penjualan bahan bakar minyak bermerk Dexlite ke konsumen agar bahan bakar minyak berjenis Dexlite bisa juga terjual dan berkurang di SPBU,di karenakan bahan bakar tersebut para konsumen tidak mau membeli atau mengisi tangkinya sekalipun mobil mereka tergolong mewah seperti mobil Pajero,ungkapnya.
Mobil dum truk maupun empat roda solar tetap di arahkan oleh petugas kami untuk mengisi Dexlite, kecuali mobil plat kuning roda empat tetap solar bersubsidi dan khusus mobil dum truk pembelian 400 ribu di arahkan beli Dexlite,ujarnya.
” Bukan saja mobil di arahkan mengisi Dexlite,para petani dan nelayan yang berjergen juga di sarankan mengisi bahan bakar Dexlite supaya barang tersebut bisa laku dan terjual,” imbuh Jamaluddin.
Seorang sopir penumpang umum dengan plat hitam jurusan Palopo – Makassar yang tidak mau di sebutkan identitas dirinya, mengakui jika setiap pengisian solar bersubsidi mobil miliknya di isikan Dexlite senilai 50 ribu oleh petugas SPBU Siwa.
“Sesuai pengetahuan kami bahwa,bahan bakar minyak berjenis Dexlite itu hanya di peruntukan kepada pengguna mobil mewah,bukan untuk mobil empat roda biasa dan sejenisnya yang tergolong mobil standar,” imbuhnya.
Senada dengan sopir lain juga memberikan keterangan, bahwa setiap pengisian tangki mobil di SPBU Siwa,kami di arahkan untuk mengisikan tangki bahan bakar merek Dexlite sebesar 30 hingga 50 ribu rupiah,anehnya di SPBU tempat lain tidak ada seperti disini,ini merupakan pelanggaran yang perlu di usut, pungkasnya.
Kapolsek Urban Pitumpanua Kompol Andi Rahmat, SH ketika diminta tanggapannya terkait hal tersebut mengatakan,kami sudah menempatkan anggota untuk membantu pihak SPBU khususnya,
membantu melancarkan arus lalulintas didepan SPBU termasuk di areal SPBU pada saat waktu-waktu padat pengisian BBM.
“Namun terkait adanya keluhan warga, kami petugas tidak mencampuri pihak operator SPBU apabila memberi pelayanan kepada konsumen, Namun jika ada konsumen merasa diperlakukan tidak sesuai prosedur oleh pihak operator SPBU, tentu kami akan kordinasi kan ke pihak pengelola SPBU,” ujarnya.
Hingga saat ini belum ada juga konsumen atau sopir mobil yang mengeluhkan pelayanan operator SPBU.namun terkait adanya berita tersebut.
“Kami pihak Polsek Urban Pitumpanua akan melakukan kordinasi dengan pihak pengelola SPBU,untuk demi tertibnya pelayanan di SPBU dan demi lancarnya penyaluran BBM ke konsumen atau masyarakat,”tutupnya.
Sr Supervisor Commrel Pertamina Taufiq Kurniawan saat di hubungi media ini,8/12/2022 mengatakan bahwa, hal itu bersifat imbauan kepada kendaraan. “Berdasarkan SK BPH Migas 04/2020 ada batasan pengisian kendaraan untuk solar subsidi, Biasanya dengan batasan tersebut pengendara merasa kurang. Sehingga sebagai alternatif d tawarkan produk Dexlite,” ujarnya.
Ia melanjutkan, dengan begitu maka Kuota BBM Subsidi akan terjaga sampai akhir tahun. “Apabila pemakaian sesuai ketentuan dalam SK maka kuota BBM akan cukup sampai akhir tahun,” pungkasnya
( Tim )
