Celebesplusonline.com ( Wajo Sulsel ) —– Aksi usaha penipuan melalui telpon kembali terjadi. Para orang tua pelajar sekolah menengah atas (SMA) di Kecamatan Keera, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan menjadi sasaran percobaan penipuan.
Asrikal, S.Sos,operator Dapodik SMAN 12 Wajo di Kelurahan Ballere, Kecamatan Keera, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan dicatut namanya oleh penipu yang mencoba menghubungi beberapa orang tua pelajar.
Asrikal yang dikonfirmasi media ini membantah keras jika dirinya yang menelepon orang tua pelajar.
Dalam berbagai video yang beredar, seorang penelepon menghubungi orang tua pelajar yang mengaku sebagai Asrikal, guru SMAN 12 Wajo.
Penelpon tersebut menyebut putra-putri orang yang ditelepon menerima beasiswa dan meminta orang tua pelajar menghubungi Kepala UPT SMAN 12 Wajo Drs. Muhammad Tang, M.M.
“Adamikah nomornya Pak Muhammad Tang ta ambil?,” kata si Penelepon dengan bahasa Indonesia dialek Sulawesi Selatan bercampur bahasa Bugis. “Nanti saya kirim nomornya lewat SMS, silahkan hubungi nanti,” kata si Penelepon.
Muhammad Tang, Kepala UPT SMAN 12 Wajo yang dikonfirmasi menegaskan jika itu adalah penipuan.
“Kami pihak SMAN 12 Wajo tidak pernah melakukan hal itu. Mohon jangan diladeni,” ujar Muhammad Tang sembari menyesalkan peristiwa ini,Minggu 26/6/2022
Muhammad Tang mengimbau semua pihak agar meningkatkan literasi penggunaan gawai agar dapat terhindar dari upaya penipuan dalam berbagai modusnya.
Asrikal selaku orang yang tercatut namanya dan digunakan namanya dalam upaya penipuan ini sangat merasa dirugikan.
“Harapan saya orang tua pelajar tidak mudah percaya jika mendapatkan info dari pihak siapa pun jika berhubungan dengan uang tanpa mengonfirmasi terlebih dahulu,” kata Asrikal
“Zaman sekarang ada banyak modus penipuan berbasis telepon seluler!,” tuturnya.
Asrikal melanjutkan bahwa saat pelaku sedang melancarkan aksinya dengan menelepon banyak pelajar, bahkan orang tua pelajar, dirinya masih berada di Sekolah.
“Untungnya ada beberapa pelajar langsung melapor bahwa ada yang menelepon atas nama saya, padahal pihak Sekolah tidak pernah memberi beasiswa berbasis transfer melainkan beasiswa langsung masuk ke rekening pelajar yang berbentuk tabungan pelajar bukan rekening orang tua,” jelas Asrikal.
Dengan adanya kejadian tersebut,Kapolsek Keera Iptu Muhammad Hatta, SH saat di hubungi media ini 26/6 mengatakan,laporan korban sudah kami terima di kantor ,kami akan memanggil besok untuk penyelidikan lebih lanjut sementara nomor telepon kita sudah kirim dan konfirmasi ke pihak ITE
” Kami, Polsek Keera,sementara kordinasikan dengan pihak Polres Wajo yang kebetulan juga ada laporan seperti ini yang mana korbannya di jalan Lembu Sengkang,” tambah Hatta mantan panit 1 Reskrim Polsek Urban Pitumpanua.
Editor : Sultan