Celebesplusonline.com (JAKARTA) – Istana negara yang direncanakan mulai dibangun di IKN tahun ini dan memiliki desain berbeda. Jika sebelumnya, diberi nama Astana Indonesia Raya, mengusung konsep rumah adat. Nantinya, istana kepresidenan tersebut akan berkonsep Burung Garuda.
Kabar pembangunan ibu kota baru negara kembali muncul ke permukaan, setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat mengunggah desain istana negara di ibukota baru.
Menteri PPN, Kepala Bappenas Suharso Monoarfa berharap peletakan batu pertama pembangunan akan dilakukan pada bulan Ramadan ini. Namun asa pembangunan ibu kota negara yang diperkirakan menghabiskan dana 500 Triliun Rupiah itu kembali mendapat kritik dari sejumlah pihak yang menilai ditengah pandemi seharusnya pembangunan ibu kota ditunda.
Dikutip dari sumber: cnnindonesia.com. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyatakan titik nol dan Istana di ibu kota baru akan berada di Penajam Paser Utara.
Kepastian disampaikan Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa saat berkunjung ke titik nol pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dan titik lokasi Istana Negara pada Senin, (12/4).
“Insyaallah titik nol, titik istana Ibu Kota Negara baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur,” ujarnya dalam keterangan resmi yang dikeluarkan belum lama ini.
Ia menambahkan saat ini persiapan pemindahan IKN terus dilakukan. Persiapan juga telah tercakup dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Persiapan itu meliputi pembangunan fasilitas penyelenggaraan pemerintahan serta aktivitas pembangkit kegiatan ekonomi bagi IKN dan sekitarnya.
Ia menambahkan persiapan pembangunan IKN sekarang ini disesuaikan dengan program vaksinasi nasional yang dilakukan secara bertahap, dengan target 181,550 juta jiwa untuk mencapai herd immunity.
“Pembangunan IKN juga dirancang sebagai salah satu strategi pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi,” imbuh Suharso.
Berdasarkan tahapan pembangunan IKN, target pembangunan hingga 2024 mencakup pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dengan sarana dan prasarana pendukungnya.
“Pembangunan fisik tahap awal atau soft groundbreaking di KIPP diagendakan setelah pengesahan Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara yang telah tercantum di dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas 2021,” pungkasnya.
Lap: Fgr
Editor : Sultan
