Celebesplusonline.com ( Jakarta )– Agus Salim resmi menakhodai Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan (Kajati Sulsel), menggantikan Leonard Eben Ezer Simanjuntak. Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan digelar di Gedung Utama Kantor Kejaksaan Agung RI, Jalan Sultan Hasanuddin, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis 4 April 2024.
“Iya, pelantikan berlangsung siang tadi (Kamis) di Jakarta,” singkat Kasi Penkum Kejati Sulsel, Soetarmi saat saat dikonfirmasi, Kamis 4 April 2024.
Dalam surat tertulis yang dibagikan Soetarmi, Agus Salim ternyata “Wija To Luwu” atau putra asli Sulsel dengan asal daerah Kota Palopo, Sulsel.
Bahkan dia merupakan alumni 1988 Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (UNHAS) Makassar.
Rekam jejak Agus Salim di Korps Adhyaksa pertama kali bertugas di Cabang Kejaksaan Negeri Makassar di Pelabuhan, setelah mengikuti Diklat Pembentukan Jaksa, dia kemudian ditempatkan sebagai Kasubsi pada Bidang Pidsus di Kejaksaan Negeri Makassar. Pertama kali di promosi sebagai Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) di Kejaksaan Negeri (Kejari) Majene.
Setelah itu karirnya makin cemerlang saat dipromosikan untuk bergabung ke dalam lembaga anti rasuah atau Lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kemudian, selama 8 tahun bertugas di KPK, Agus Salim diketahui turut menangani beberapa kasus menonjol dan menyita perhatian publik salah-satunya perkara Korupsi Wisma Atlet. Baca juga: Agus Salim Resmi Jabat Kejati Sulsel Setelah dua periode di KPK, Agus Salim kemudian kembali bertugas di Kejaksaan Agung lalu kemudian dipercaya untuk menjabat Kepala Kejaksaan Negeri Luwu di Belopa. Selanjutnya menjabat sebagai Asisten Intelijen Lampung, dua kali menjadi Kasubdit di kejagung, Asisten Tindak Pidana Khusus Medan.
Tak hanya itu, Agus Salim sudah dua kali menjabat direktur pada Jam Pidana Militer Kejaksaan Agung, Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Papua, Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Medang. Kemudian dipercaya sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah di Palu dan saat ini kembali dipercaya oleh Jaksa Agung untuk menjabat Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan.
Dalam sambutan Jaksa Agung disebut menegaskan bahwa ‘Jabatan Bisa Menjadi Berkah yang Membawa Kebahagiaan Atau Juga Menjadi Hukuman yang Membawa Keburukan, Tergantung dari Niat Pejabat yang Mengembannya’.
Dalam amanatnya, Jaksa Agung menyampaikan bahwa proses rotasi, mutasi, dan promosi adalah sebuah keniscayaan di tubuh organisasi. Hal itu dilakukan dalam rangka evaluasi dan peningkatan kinerja, serta untuk regenerasi sumber daya manusia demi menjaga kedinamisan institusi.
“Para pejabat yang dilantik tentu memiliki kualitas yang dibutuhkan untuk memimpin dan menggerakkan roda bidang ataupun satuan kerja yang dipimpinnya, dalam upaya membantu mewujudkan visi dan misi Kejaksaan Republik Indonesia,” ujar Jaksa Agung dalam keterangan tertulis tersebut.
Menurut Jaksa Agung, para pejabat yang dilantik adalah insan terbaik Adhyaksa yang telah melalui proses kajian mendalam, pertimbangan matang, serta penilaian yang objektif untuk mengisi jabatan saat ini, dengan memperhatikan prinsip “orang yang tepat di tempat yang tepat”.
Selain itu, dalam rangka pelaksanaan tugas bagi para pejabat yang dilantik, Jaksa Agung memberikan beberapa pokok penekanan tugas yang harus segera disesuaikan dan dilaksanakan, di antaranya para Kepala Kejaksaan Tinggi yang baru dilantik, agar segera bersinergi dengan instansi terkait dan aparat penegak hukum lainnya dalam rangka mengawal penyelesaian tahap akhir Pemilihan Umum (Pemilu), khususnya mengantisipasi munculnya riak atau potensi konflik pasca pemilu dengan tetap memperhatikan kewenangan yang dimiliki.
“Memastikan kesiapan para Jaksa sejak tahun ini untuk menguasai dan memahami spirit serta substansi KUHP Nasional dalam menyongsong pemberlakuannya pada tahun 2026 dan meningkatkan pengawasan melekat terhadap seluruh jajaran di satuan kerja masing-masing, pedomani Surat Jaksa Agung Nomor 4 tanggal 17 Januari 2022 tentang meningkatkan Pengawasan Melekat pada Satuan Kerja,” pesannya.
Bagi para pejabat eselon II di lingkungan Kejaksaan Agung yang baru, juga diminta agar segera mempelajari tugas dan kewenangannya yang baru guna mendukung visi dan misi Institusi Kejaksaan.
Dimana melakukan evaluasi kinerja yang terdapat di dalam masing-masing lingkungan kerja atau bidang jabatan selanjutnya.
“Lakukan identifikasi kelebihan dan kekurangannya dalam mendukung arah kebijakan pimpinan dan tercapainya tujuan organisasi,” ungkapnya.
Lebih jauh, disampaikan agar selalu menanamkan paradigma sinergitas dan kolaboratif di antara bidang dalam setiap pelaksanaan tugas.
Serta membuang jauh-jauh ego sektoral dan tanamkan satu hati dan satu tujuan untuk kejayaan Kejaksaan. Pada kesempatan tersebut, Jaksa Agung juga mengingatkan kepada para pejabat yang dilantik agar amanah yang diberikan dapat dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab, serta komitmen yang sungguh- sungguh untuk bekerja keras dan cerdas diiringi dengan pengamalan nilai-nilai Tri Krama Adhyaksa.
Kemudian, Jaksa Agung juga mengucapkan terima kasih kepada para pejabat lama yang telah melaksanakan tugas dengan baik dan penuh pengabdian. Jaksa Agung berharap agar para pejabat tersebut akan tetap bersemangat meningkatkan kinerja, seraya selalu memberikan kontribusi positif dalam mengemban tugas dan tanggungjawabnya.
“Tidak lupa juga, saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada ibu-ibu para istri yang telah dengan penuh kesabaran dan ketulusan, setia menjaga dan mendampingi para pejabat yang baru dilantik maupun pejabat lama dalam setiap pelaksanaan tugas. Tanpa andil doa ibu-ibu sekalian, keberhasilan para suami dalam mengemban amanah jabatannya akan jauh dari kata sempurna,” beber Jaksa Agung.
Agus Salim Resmi Jabat Kajati Sulsel Hadir dalam acara ini yaitu Ketua Komisi Kejaksaan RI, Wakil Jaksa Agung, Para Jaksa Agung Muda, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI, Para Staf Ahli Jaksa Agung, Ketua Umum Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Pusat beserta anggota, Para Pejabat Eselon II, III, dan IV di lingkungan Kejaksaan Agung. (gun/han)
Penulis : Muhammad Nur
Editor : Sultan