BREAKING NEWS!! Di Kabupaten Wajo,Proyek Jalan Rp14,6 Miliar Disorot, Talud Diduga Asal Pasang dan Berpotensi Gagal Fungsi

CELEBESPLUSONLONE.COM//WAJO SULSEL– Proyek rekonstruksi jalan poros Lojokka–Belawa yang dikerjakan CV. Hasten dengan nilai kontrak lebih dari Rp14,6 miliar menuai sorotan. Pasalnya, pemasangan batu gunung sebagai talud penopang timbunan dinilai dikerjakan secara asal-asalan dan berpotensi membahayakan kualitas bangunan.

Pantauan di lapangan, susunan batu gunung pada bahu jalan terlihat banyak rongga tanpa campuran semen yang memadai di sela-sela batu. Bahkan, semen yang digunakan diduga tidak kuat merekatkan sehingga mudah terlepas saat kering. Kondisi ini membuat talud terlihat rapuh dan dikhawatirkan tidak mampu menopang timbunan yang nantinya menjadi dasar pengecoran jalan.

Selain itu, ketebalan rabat beton hanya 25 cm, sementara ketinggian dinding talud sekitar 100 cm. Artinya, sebagian besar lapisan jalan bertumpu pada timbunan tanah atau sirtu. Jika terus dilalui kendaraan, tekanan berulang dapat menyebabkan dinding talud retak atau jebol karena kualitas campuran yang diduga tidak sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB).

Publik pun mempertanyakan pengawasan dari pihak terkait. Ketua Komisi III DPRD Wajo, Andi Bayuni, saat dikonfirmasi belum memberikan respon. Hal serupa juga terjadi saat awak media mencoba menghubungi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Dr. Yasser. Hingga berita ini diterbitkan, tidak ada jawaban resmi.

Proyek ini sendiri tercatat memiliki volume pekerjaan 2.215 meter x 4,5 meter, bersumber dari APBD 2025 dengan masa pelaksanaan 100 hari kalender.

Dengan nilai proyek miliaran rupiah, masyarakat berharap pekerjaan jalan poros vital ini dilakukan sesuai spesifikasi teknis agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari. Aparat pengawas internal pemerintah (APIP) maupun aparat penegak hukum (APH) juga didesak untuk memperketat pengawasan demi memastikan kualitas pekerjaan benar-benar sesuai kontrak.

Menanggapi dugaan proyek jalan poros Lojokka-Belawa, yang duduga bermasalah, Presiden LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat), KHR.HM.Jusuf Rizal, SH mengatakan jika ada temuan dan banyak kejanggalan, maka APIP dan DPRD harus turun tangan.

Jika sudah banyak keluhan dari masyarakat namun tidak direspon dengan baik, patut diduga adanya permainan proyek dengan CV.Hasta. Untuk itu harus diaudit agar terbuka masalahnya. Apakah ada unsur korupsi

“LSM LIRA akan turut mengawal dugaaan korupsi. Jika dari hasil analisa ada dugaan permainan, maka LSM LIRA akan laporkan ke APH maupun KPK. Kami yakin diproyek ini bisa jadi ada unsur KKN,” tegas Jusuf Rizal, pria berdarah Madura-Batak Relawan Prabowo Subianto itu.

@Tim Investigasi#