CELEBESPLUSONLINE.COM//WAJO SULSEL- Sebanyak 32 orang warga Liposos ( lingkungan pondok sosial ) totinco Desa Wajoriaja Kecamatan Tanasitolo Kabupaten Wajo Sulawesi selatan, akan menerima bantuan Jadup ( jaminan hidup ) dari Pemerintah Daerah melalui Dinas Sosial P2BKP3A Kab. Wajo, Paling lambat pekan depan.
Sekretaris Dinsos P2KBP3A Kab. Wajo Arwansyah saat ditemui wartawan diruang kerjanya, Kamis 4 Septeber 2025, membenarkan kalau bantuan Jadup ( Jaminan hidup ) warga penderita ex kusta Liposos ( lingkungan pondok sosial ) totinco Desa Wajoriaja ya paling lambat pekan depan karena kita sudah serahkan Laporan Pertanggung Jawabannya ( LPJ ) ke Keuangan,- ujarnya
Arwansyah, merincikan ada 32 orang akan menerima batuan jadup ( Jaminan hidup ) warga Liposos totinco Desa Wajoriaja antara lain, penderita ex-kusta sebanyak 29 orang 1 orang sebagai Kordinator Liposos, 1 orang Imam Masjid dan 1 orang yang membersihkan masjid (klening servis) sebenarnya sebelum batuan jadup penderita ex-kusta Liposos hanya berbentuk sembako setiap 6 ( enam ) bulan sekali ,yang berarti dua kali dapat bantuan jadup setahun, namun tahun ini kita rubah bantuan dari sembako menjadi uang karena instruksi BPK bahwa semua bantuan Non tunai, setelah ditanya besaran bantuan jadup Arwansyah spontan menjawab Rp. 150.000 perbulan perorang dengan model 4 ( empat ) tahap setahun, artinya diberikan setiap tiga bulan ( pertriwulan ).
Perlu juga diketahui bahwa sebelum penderita ex-kusta dipindahkan di liposos totinco Desa Wajoriaja berjumlah 200 an orang, ya sekarang tinggal 29 orang dan tidak lagi menular karena rutin pihak Dinsos dengan pihak Kesehatan melakukan kontrol sambil pengobatan.- tutur Arwansyah mantan Kabid Relinjamsos Dinsos P2BKP3A Kab. Wajo
Dahliah Bendahara Media Online Indonesia ( MOI ) DPC Kab. Wajo mengapresiasi Pemerintah Daerah melalui Dinsos P2KBP3A Kab. Wajo yang telah memperlihatkan Kepeduliannya terhadap warga penderita ex-kusta Liposos totinco Desa Wajoriaja, yang sebelumnya bantuan Jadup ( jaminan hidup ) hanya berbetuk sembako sekarang berubah menjadi Uang karena pertimbangan siapa tau misalnya ada tidak butuh beras karena dia sudah bertani dan disisi lain yang di butuhkan untuk beli obat, yang jelas kami dari MOI Kab. Wajo, sangat salut langkah Dinsos P2KBP3A Kab. Wajo yang mensiasati bantuan jadup dari sembako berubah menjadi bantuan berbentuk uang ini suatu pertimbangan yang betul – betul sangat bermanfaat terhadap penerima manfaat ( penderita ex- kusta ) di liposos totinco Desa Wajoriaja. (Tim)