CELEBESPLUSONLINE.COM//JAKARTA, — Dalam upaya menguatkan pemahaman mahasiswa terhadap praktik hukum secara langsung, sejumlah mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum UIN Alauddin Makassar resmi memulai kegiatan magang di Kantor Pengadilan Agama Jakarta Timur yang beralamat di Jl. PKP Raya No. 24, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur.
Program magang ini diikuti oleh sembilan orang mahasiswa semester akhir yang telah melewati proses seleksi dan persiapan. Kegiatan dimulai dengan seremoni penerimaan yang berlangsung pada Jumat (1/8) di ruang sidang Pengadilan Agama Jakarta Timur, yang dihadiri oleh dosen pembimbing, Ibu Adriana Mustafa, S.Ag, M.H dan bapak Dr. H. Abdul Majid, S.H.I., M.H. selaku Wakil Ketua Pengadilan Agama Jakarta Timur, Kasubag Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana Bapak Achmad Mubarok, S.H.I dan Bapak Ikbal Basry, S.H., M.H selaku Panitera Muda Gugatan.
Mahasiswa akan menjalani masa magang selama satu bulan, mulai 1 Agustus hingga 29 Agustus 2025. Selama periode tersebut, mereka akan dilibatkan dalam berbagai aktivitas profesional seperti asistensi kasus, penyusunan legal opinion, dokumentasi hukum, serta observasi langsung sidang-sidang di pengadilan.
Bapak Dr. H. Abdul Majid, S.H.I., M.H. selaku wakil Ketua Pengadilan Agama Jakarta Timur, menekankan implementasi ilmu yang diperoleh di kampus maupun di pesantren bagi yang pernah menuntut ilmu di pesantren.
> “Kami berharap para mahasiswa bukan hanya mengamati, tetapi juga aktif bertanya dan terlibat dalam proses belajar di sini. Mahasiswa harus memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Saya yakin, disini ada yang alumni pesantren, silahkan refresh kembali ilmu yang pernah didapatkan, karena untuk menjadi seorang hakim, perlu kompetensi keagamaan yang kuat khususnya dalam hal bahasa Arab”.
Salah satu peserta magang, Andi B. Mutmainnah, yang juga merupakan alumni pondok pesantren As’adiyah menyampaikan rasa syukurnya bisa mendapatkan kesempatan ini. “Saya pribadi sangat bersyukur dan bangga mendapat kesempatan ini, pihak Pengadilan Agama menerima kami dengan begitu hangat dan memberikan wejangan yang membuat kami lebih mersemangat untuk belajar. Moment ini juga menjadi tantangan untuk merefleksikan ilmu-ilmu yang pernah diperoleh sebelumnya,” ujarnya.
Program magang ini menjadi bagian dari kegiatan penguatan kompetensi mahasiswa dalam rangka implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), sekaligus membuka wawasan mahasiswa terhadap dinamika dan tantangan profesi hukum di masyarakat.
Laporan : Mus
Editor : Kahfi
