WAJO SULSEL–Program bantuan bedah rumah dari pemerintah atau Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS)
di Kecamatan Pitumpanua Kabupaten Wajo menjadi perhatian warga.
Dengan adanya Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bantuan bedah rumah beberapa penerima bantuan tersebut mengungkapkan bahwa mereka menerima bahan material tidak sesuai di buku daftar pesanan.
Salah satu penerima bantuan yang berada di Desa Alesilurung ,Wlg (45), mengatakan bahwa ia menerima sejumlah bahan bangunan seperti seng,kayu balok, papan dan material lain berkurang dan bahkan diduga Mark up karena tidak sesuai dengan daftar pesanan.
“Kami kira bantuan ini apa yang di pesan di buku daftar pesanan itu juga di berikan, namun kenyataannya tidak. Seperti ukuran kayu dalam buku daftar ukuran papan 20 x 2 yang ada hanya 1,9 x 1,5 cm.
Hal serupa diungkapkan oleh penerima lainnya dengan alamat yang sama, Ayr alias Lhy (47). Ia menambahkan bahwa bahan yang diberikan tidak mencukupi untuk menyelesaikan renovasi rumahnya.
“Sengnya dan beberapa bahan lainnya,maka kami terpaksa beli sendiri. Jadi, tetap harus keluar uang sendiri. Bahkan seng dalam buku daftar pesanan sebanyak 80 lembar,yang di berikan hanya 40 lembar ,” ujarnya.
Sejumlah warga meminta agar mekanisme program ini dievaluasi. “Kalau memang bahan yang diberikan, pemerintah seharusnya memberikan material yang sesuai dengan daftar resmi yang diterima pemilik rumah.Karena ada warga penerima bantuan tersebut materialnya tidak sesuai dengan dijanjikan seperti ketebalan ukuran kayu,” kata seorang tokoh masyarakat setempat.
Pihak pemerintah semestinya mempertimbangkan masukan dari warga agar bantuan bedah rumah dapat berjalan lebih efektif dan tepat sasaran, sambung warga.
Junaid dari lembaga LAKI Kabupaten Wajo mengungkapkan kepada media ini, Senin,(6 /1/2025),
Jika benar ada penyimpangan, kami akan melaporkan ke pihak berwenang untuk menindaklanjuti,” tegasnya.
“Bahan yang dikirimkan seharusnya sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. “Kami akan turun kembali ke lapangan mengecek semua bantuan bedah rumah yang ada di Kabupaten Wajo,terkhusus di Kecamatan Pitumpanua, tutupnya.
Saat dihubungi, koordinator bedah rumah di Kecamatan Pitumpanua,Muhammad Amin, mengaku baru mengetahui adanya keluhan tersebut.
Kami akan segera turun ke lapangan mengecek laporan ini.
” Memang BSPS bantuan stimulan perumahan swadaya.. memang di anjurkan untuk berswadaya..” sambung Amin
Amin menambahkan ,klo kayu mmg tdk paki cetakan itu gerakan tangan org dalam pengolahan.
” Klo soal itu tdk ada yg punya keinginan mmg keadaan shingga begitu krn pengolahan kayu beda dgn pabrik seng ada cetakan pengolahan , klo kayu tenaga manusiaji yg dorong dan mgkn dari lampau pengolahan kayu mmg begitu,” tambahnya via WhatsApp.
” Berkurang ukuran krn pengaruh seruk atau di kattang” kata Amin.
Menanggapi keluhan warga penerima bantuan bedah rumah yang ada di Kecamatan Pitumpanua, anggota DPRD Provinsi dari partai Gerindra, Dapil Kabupaten Wajo dan Soppeng, Sultan Tajang, SHi kepada media ini, Senin (6/1/2025) mengungkapkan,saya akan konfirmasi sama penerima manfaat dan akan tanyakan kepada pendampingnya.
“Terkait permasalahan laporan di dilapangan Sultan Tajang,jangan sampai pesanan materialnya melebihi dari nilai bantuan,” tambahnya.
Anggota DPRD Provinsi Dapil Kabupaten Wajo dan Soppeng menambahkan kami pasti evaluasi rekan rekan tim kalau ada masalah, sebagai tim tidak terlibat sebagai tehnis karena ada pendamping dari Balai. Dan pihak penerima jangan sampai pesan bahan melebihi dari anggaran bantuan, sambungnya.
“Karena kami tidak akan pernah tolerir kalau bahan dipotong, ” tutupnya.
( Tim)