Kamis, 21 November 2024
Wajo Sulsel – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Selatan menggelar sosialisasi dan pelatihan siber di Kota Sengkang Kecamatan Tempe,Kabupaten Wajo.
Sosialisasi dan pelatihan siber di Kota Sutra Sengkang ini bertujuan meningkatkan kapasitas pengawasan dalam menghadapi tantangan pemilu serentak yang akan berlangsung pada Rabu 27 November 2024 mendatang yang semakin dipengaruhi oleh teknologi digital.
Kegiatan Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan ini diadakan di Sallo Hotel dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk penyelenggara pemilu, anggota Bawaslu,unsur media, serta perwakilan dari lembaga pemerintahan dan organisasi masyarakat sipil.
Dalam sambutannya, Ketua Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan ,Mardiana Rusli,SE,M.I.Kom diwakili Syarifuddin Anwar,S.Kom,M.Si Kabag Hukum,Humas Data dan Informasi Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan berharap agar sosialisasi pelatihan ini dapat meningkatkan kemampuan pengawas dalam melakukan pengawasan di dunia siber. Dengan demikian, integritas dan keadilan Pemilu 2024 dapat terjaga dan proses demokrasi berjalan dengan lancar.
“Kami berharap agar sosialisasi pelatihan ini dapat meningkatkan kemampuan pengawas dalam melakukan pengawasan di dunia siber. Dengan demikian, integritas dan keadilan Pemilu 2024 dapat terjaga dan proses demokrasi berjalan dengan lancar,” tutup Syarifuddin.
Ia juga menekankan pentingnya literasi digital bagi pengawas pemilu agar dapat mengidentifikasi potensi penyalahgunaan teknologi, seperti penyebaran hoaks dan ujaran kebencian, yang dapat merusak proses demokrasi, sambungnya.
Heriyanto, S.Sos., M.Ap, Anggota Bawaslu Kabupaten Wajo, menekankan pentingnya pengawasan di media sosial dalam menjaga integritas dan keadilan Pilkada 2024. “Media sosial saat ini menjadi platform utama dalam penyebaran informasi, termasuk informasi terkait Pilkada. Oleh karena itu, pengawasan di media sosial sangat penting,” ujar Heriyanto.
Bawaslu berharap melalui kegiatan ini, para pengawas pemilu akan lebih siap dan tanggap dalam menghadapi berbagai ancaman siber yang dapat mempengaruhi jalannya pemilukada serentak di Indonesia.
Sekedar diketahui dalam kegiatan Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan dibuka oleh Andarias Duma, SH, MH Kordiv Hukum dan Diklat Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan.
Selain 49 peserta sosialisasi hadir juga Hariyanto,S.Sos,M.A.P Kordiv Pencegahan,Partisifasi Masyarakat,dan Humas Bawaslu Kabupaten Wajo dengan dua orang pemateri yaitu Novita Kumala Sari Sutopo dan Andi Tenri Sampeang
yang keduanya dari Makassar.
Editor : Sultan