Wajo  

RS Otak dan Jantung Terbesar di Makassar Dibangun seluas 6,2 Ha

Celebesplusonline.com ( Makassar ) — Kementerian Kesehatan mulai membangun RS UPT Vertikal di atas lahan seluas 6,2 hektare di *Kawasan CPI, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel)*. Hal ini ditandai dengan peletakan batu pertama (grounbreaking), Selasa (31/1/2023).

“Gunakan lahan seluas 6,2 hektar, tetapi luas bangunannya nanti akan mencapai 142 meter persegi,” kata Sekretaris Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes, dr Sunarto, yang juga hadir dalam peletakan batu pertama itu.

Peletakan batu pertama itu dihadiri langsung oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Selain itu, dihadiri pula oleh Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman.

*Bangunan rumah sakit itu nantinya terdiri dari 3 tower.*
Ketiga tower itu masing-masing untuk penyakit kanker, jantung dan otak. Setiap tower terdiri dari 12 lantai namun tak menutup kemungkinan masih bisa ditambah hingga 15 lantai.

RS UPT Vertikal akan menyediakan 266 tempat tidur untuk pelayanan jantung. Kemudian, 700 tempat tidur untuk pelayanan otak dan kanker.

Ada pula ruang operasi sebanyak 16 ruang. Selain itu, rumah sakit tersebut akan menyediakan 7 laboratorium, serta 95 tempat tidur untuk ICU, ICCU , PICU dan AICIFU.

Kemenkes juga menyediakan pusat penelitian di rumah sakit tersebut. Selain itu, *RS UPT Vertikal juga menyediakan layanan teknologi medis yang canggih seperti imonotherapy dan hemotherapy.*

“Intinya adalah penggunaan tekonologi canggih, nanti ada MRI 1,3 sampai dengan 3 Tesla, Robotik kegiatan transplantasi steamcell,” katanya.

Kemenkes pun berharap dukungan dari pemerintah setempat agar pembangunan berjalan sesuai harapan. Kemudian, rumah sakit bisa berfungsi dengan baik apabila telah rampung.

“Kita coba sediakan mengingat ini menjadi penyangga wilayah Timur, rumah singgah 48 – 50 tempat tidur, rumah singgah menjadi satu relevan karena berada di kawasan timur,” katanya.

*Biayanya 1,4 Trilyun*
Sunarto menyebutkan bahwa anggaran untuk pembangunan RS UPT Vertikal di Makassar mencapai Rp1,4 triliun. Pembangunan rumah sakit ini telah direncanakan sejak 2022.

“Kemarin sudah ya untuk perencanaan dan detail desainnya kita rencanakan akan mengambil waktu sekitar 690 hari kalender, tetapi Pak Menteri sudah bisikkan, coba dipercepat,” kata Sunarto.

*Satu2nya di Kawasan Indonesi Timur*
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, mengatakan bahwa Sulsel menjadi provinsi dengan peringkat tertinggi yakni 21 persen untuk kematian akibat stroke, jantung dan kanker. Karena itu, pembangunan khusus untuk penyakit tersebut memang sangat diperlukan.

Menurutnya, sebuah kebanggaan Sulsel ditunjuk sebagai lokasi pembangunan rumah sakit otak, jantung dan kanker di kawasan timur Indonesia. Pasalnya selama ini, masyarakat yang hendak berobat harus ke Jawa dulu dan itu membutuhkan biaya besar.

“Harapan kami, masyarakat langsung ke sini, tidak perlu jauh-jauh ke sana, cukuplah di sini jadi hubungan Indonesia Timur,” katanya.

Editor : Sultan