Celebesplusonline.com ( Wajo Sulsel ) – Permohonan mundur dari jabatan Sekertaris Daerah Kabupaten Wajo Drs. H. Amiruddin, S. Sos. M. Si, menjadi konsumsi dikalangan masyarakat Wajo.
Ketua DPD JPKP Wajo, M.Amran Mallala sedikit menyikapi hal tersebut bahwa, Kedudukan Sekda sebagai pembina PNS, dan Sekertaris Daerah adalah Jabatan paling puncak dalam pola karier PNS di daerah
Tugas Sekda, UU No 9 tahun 2015, perubahan kedua atas UU No 23 tahun 2014 tentang Pemda, UU No 5 tahun 2014 tentang ASN dan yang terbaru perpres No 3 tahun 2018 tentang pejabat Sekda, bukan jabatan politik ,
Akan tetapi, Hukum memberikannya kekuasaan untuk menjalankan tugas Administratif selaku Aparatur Negara, Namun tidak dipungkiri bahwa posisi atau Jabatan Sekda sangatlah Seksi untuk diperebutkan secara politis,
Meski demikian di wilayah administratif Sekda dapat di berdayakan secara taktis-politis, dan Sekda identik dengan ” Jembatan ” untuk membantu Bupati/Walikota/ dan Gubernur untuk mengsukseskan program visi dan misinya
Dan Sekda sebagai Eksekutif tertinggi dalam menjalankan pran strategis pemerintahan daerah, dengan tugas dan fungsinya (tupoksinya) sebagaimana diatur dalam PP 41tahun 2007,
Bahwa untuk menjalankan tupoksinya itu Sekda harus memiliki ” Kemampuan sebagai Komunikator, kordinator, Dinamisator, dan Fasilitator untuk menjembatani dan membantu Kepala Daerah Mewujudkan Visi Misinya
Selanjutnya Sekda tugasnya, menyiapkan, menyusun dan menyepakati program legislatif daerah ( prolegda) bersama DPRD, dan menjaga kestabilan kinerja aparatur masing-masing SKPD, untuk mensinergikan dan implementasi kebijakan daerah melalui program-program nyata bagi masyarakat
Menjalankan Amanah dalam men implementasikan tugas dan fungsi Sekda , mengutip dari Teori menurut Hanson(1997) dan menurut Georl (1980) bahwa ada faktor-faktor yang akan mempengaruhi yaitu Faktor lingkungan, Nilai, Sumber daya, profesionalisme, politik, dan Birokrasi,
Kompetensi yang harus dimiliki Sekda,menjadi faktor kekuatan utama dalam mengelola Faktot-faktor yang dapat mempengaruhi tersebut
Kompetensi yang dimiliki Sekda dari berbagai segudang pengalaman, kualifikasi, disiplin ilmu, tatkala pentingnya adalah harus juga memiliki segudang pendidikan dan pelatihan karena itu merupakan modal utama untuk pengembangan Amanah,
Tentunya harus pula kemampuan memahami dan mengadopsi nilai prinsip, yang utama, Keikhlasan, dan kepercayaan perlu di junjung tinggi, serta menghadapi nilai-nilai lokal yang dapat mensinergikan seluruh program kepala daerah.
” Sekda dia harus jadi ” Sparing Partner ” Kepala daerah, ada beberapa problem strategis yang dihadapi pemerintah terkait penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik kepada masyarakat,
Pembangunan Integritas ASN, pengaturan pengangkatan, dan pemberhentian jabatan, pimpinan tertinggi (JPT), kemudian upaya Pemda dalam memenuhi prasyarat untuk memperoleh ” Dana Insentif Daerah (DID) maka peran penting Sekda disini memiliki segudang pengalaman Komunikatif bersama pemerintah pusat,
Dan kami mengharap bahwa menempatkan ASN dalam menduduki Jabatan Sekda haruslah mampu membaca keinginan Kepala daerah,
Kebijakan pemerintah, dalam penataan Inspektorat, BPBD, Bakorwil, dan Kesbangpol, mendorong Birokrasi yang inovatif untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, selain itu meningkatkan peran korpri dalam percepatan Reformasi birokrasi.
Sekda mampu menjadi motor penggerak bagi PNS, dan untuk memiliki tiga aspek yaitu, Kualifikasi, Kompetensi dan Kinerjanya dalam melayani masyarakat, sehingga mampu mendorong percepatan kesejahteraan rakyat.
Sekertaris daerah memiliki kewenangan memainkan perannya dengan sebaik mungkin, tidak hanya loyal dan royal terhadap kepala daerah, Namun juga harus mampu menjembatani antara kepentingan masyarakat dengan kepala daerah,
Dengan demikian dapat lebih mendorong visi dan misi kepala daerah dalam pembangunan demi terwujudnya kesejahteraan rakyat.
Penulis Andi Aswin
Editor : Sultan
