Celebesplusonline.com ( Wajo Sulsel ) — Program kegiatan atau jatah untuk vaksinasi covid19 di Kabupaten Wajo sebagai salah satu langkah untuk memutus mata rantai virus Corona selama ini, ternyata diindikasi dan kuat dugaan banyak dialihkan dan diperuntukkan manfaatnya oleh masyarakat dari Kabupaten luar Wajo dan juga sejumlah besar salah satu perusahaan dimana seharusnya program vaksinasi covid19 tersebut seharusnya mengutamakan dulu untuk masyarakat Kabupaten Wajo.
Anjer dan Andi warga masyarakat Wajo dan juga sumber mengatakan ke awak media ini, kalau program kegiatan vaksinasi covid19 untuk Kabupaten Wajo perlu dipertanyakan dan diindikasi tidak sesuai dengan peruntukkannya.
Pasalnya seharusnya program vaksinasi tersebut harusnya memprioritaskan dulu untuk msyarakat Wajo sendiri, tapi ini ada sejumlah besar diberikan dan digunakan oleh sebagian besar pihak karyawan salah satu perusahaan (Indikasi Dugaan Dari Karyawan PT. Niaga Tama Yang Divaksin Di Kab Wajo)
dan juga warga dari Kabupaten lain seperti dari Kabupaten Bone.
“Seharusnya ini kan didahulukan dulu dan perioritas kan untuk masyarakat Wajo tapi ini kok diberikan ke ke karyawan perusahaan dan warga Kabupaten lain, ini kan sedikit menimbulkan tanda tanya atau adanya kesan indikasi dugaan permainan yang dilakukan pihak Dinas Kesehatan Wajo dalam hal ini pihak Puskesmas Salewangeng Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo”.Terangnya
Sementara pihak Puskesmas Salewangeng Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo, Drg Andi Anjas Kepala Puskesmas Salewangeng yang dihubungi terpisah oleh awak media ini terkait hal tersebut diatas menampik soal tersebut juga berkaitan dengan kesan adanya indikasi atau kerja sama dengan salah satu perusahaan untuk program vaksinasi covid19.
“Sebentar saya tanyakan dulu kepetugas saya, setahu saya sih tidak ada vaksin berbayar jadi siapa pun bahkan warga negara asing (WNA) bisa divaksin”.Ucap Drg Andi Anjas melalui pesan whatsaap selulernya kepada awak media ini.
Setelah saya sudah tanyakan tanyakan ke petugas saya, secara resmi tidak pernah kami khususnya Puskesmas Salewangeng kerjasama dengan pihak pihak manapun untuk melakukan vaksin, kami hanya selaku pelaksana dan semua atas ijin Dinas Kesehatan Wajo.
“Jadi mungkin sebaiknya konfirmasi ke pihak Dinkes Wajo, karena siapa tau pihak Dinkes Wajo ada surat atau apa terkait hal tersebut”.Terangnya
Tak hanya itu, Drg Andi Anjas mengaku kalau selama ini saya belum pernah baca aturan yg melarang. Bahkan ada WNA pernah divaksin di Wajo. Tidak adaji masyarakat Wajo yang tidak kebagian vaksin, bahkan kami teriak teriak memanggil warga untuk vaksin tapi sangat sedikit yang mau datang dan vaksin ini diperuntukkan buat semua warga masyarakat yang berumur 18 tahun ke atas.Ungkapnya tanpa merinci lebih jauh soal jumlah warga yang divaksin dan juga jumlah jatah vaksin Covid19 untuk Kabupaten Wajo dengan alasan pihak Dinkes Wajo yang punya kewenangan dan yang tahu data tersebut dan Puskesmas hanya pelaksana.
Sementara Kadiskes Kabupaten Wajo, Dr Armin yang dicoba untuk dikonfirmasi dan dimintai tanggapan seputar hal tersebut diatas hingga saat ini belum berhasil untuk ditemui dan begitu juga melalui sambungan selulernya juga belum berhasil sama sekali untuk dapatkan jawaban.
Sekedar diketahui kalau ada sekitar 28 orang karyawan dari PT Niagatama yang melakukan vaksin di Wajo dan Perusahaan merupakan Distributor yang melayani Kebutuhan Masyarakat setiap Hari seperti (Minyak, Mie Instan, Sabun dll). Dan program ini termasuk dalam program pemerintah yaitu Perusahaan yang bergerak dibidang pelayanan Publik yang bisa mendapatkan Vaksin secara Gratis dan persuratan perusahaan tersebut masuk sebelum lebaran ke Dinkes dan sbelum ada program vaksin gotong royong dan pelaksanaan vaksinnya setelah lebaran.