Wajo  

Tidak Layak Pake, Lods Penjual Ikan Pasar Kaluku Segera di Relokasi

Celebesplusonline.com (Wajo Sulsel) — Koordinator pasar bersama pengelola pasar Kaluku yang terletak di desa Lauwa kecamatan Pitumpanua akan merelokasi penjual ikan basah,ayam serta tempe ketempat lods yang baru.

Pasar Kaluku yang hari pasarnya Senin dan Kamis,juga merupakan pasar yang selalu ramai dikunjungi masyarakat dikecamatan Pitumpanua selain Pasar sentral Siwa dan Pasar Buriko diperbatasan Wajo-Luwu berlokasi di desa Tellesang.

Arsad,S.Sos selaku kordinator pasar Kaluku menyampaikan bahwa rencananya akan merelokasi semua penjual ikan yang ada di pasar Kaluku dari Losd (tempat yang lama ini) ke Losd baru (lapak tempat menjual) yang sudah di persiapkan.Losd tersebut sudah selesai di bangun beberapa tahun lalu akan tetapi belum di fungsikan.

 

Kemarin saya suda laporkan kepada Kabid Pasar tentang perencanaan relokasi ini karena tempat (losd) yang ditempati penjual saat ini sudah rapuh dan sudah tidak layak huni. Dikwatirkan akan terjadi hal yang tidak diinginkan, sementara para penjual dan pengunjung datang losd tersebut runtuh dan roboh,karena sudah sangat rapuh dan kumuh, “jelas Arsad, S.Sos saat ditemui dilokasi pasar,3/5/2021

“Kami selaku pengelola pasar mengharapkan para penjual ikan, ayam potong,tempe agar segera tinggalkan tempat losd lama tersebut.Nanti hari Kamis 5/5/2021 semuanya harus pindah ditempat yang baru berdasarkan pengaturan pengelola pasar yang telah mengatur melalui undian,”jelasnya.

Dan nantinya semua penjual yang pindah ditempat tersebut gratis, tidak dipungut biaya sewa tempat hanya saja retrebusi pasar dan bulanan untuk PAD kita,katanya

Sementara pengelola dan petugas restribusi pasar kaluku Ancha mengatakan losd lama tersebut di bagun sekitar tahun 1982 lalu,dimanfaatkan sejak tahun 1984 saat ini kondisinya sangat memprihatinkan sudah rapuh,bahkan ada roboh,saluran airnya tidak lancar hingga menimbulkan bau tak sedap.

“Ada sekitar 60 dari penjual ikan,tempe,ayam potong,kita akan relokasi mereka sudah setujui,tempatnya sudah di undi.Dan lapak yang ditinggalkan nantinya akan kita bersihkan dan buang karena sudah rapuh sementara losd yang hampir roboh kita kosongkan,”katanya

Losd yang baru ini nantinya akan kita lengkapi fasilitas air,tempat duduknya sudah bagus,drainasenya juga bagus,nantinya tidak busuk lagi,serta penjual akan diatur berdasarkan jualannya ,ikan disatukan, ayam potong juga disatukan,tambahnya

 

“Losd tersebut selesai di bangun tahu 2018/2019 lalu .Saat ini sudah di tempati penjual sayur dan campur sebagian, tinggal tempat penjual ikan kosong.Baru nanti hari kamis akan ditempati nantinya,”pungkas Ancha

Sementara salah satu penjual ikan yang tidak mau disebutkan idetitasnya mengelak pindah karena alasan tempat pembongkaran ikan susah dan akses masuk ke losd baru tersebut jauh.Sementara persediaan air belum ada.

“Kami mungkin belum mau pindah karena persediaan air belum ada untuk cuci dan membersihkan ikan,aksesnya juga jauh angkat barang dari mobil,”ungkapnya.

Akan tetapi ada juga penjual ikan sangat setuju karena selama ini menjual ikan selalu sewa tempat/meja Rp.10.000-Rp.20.000,- perpasar dari pemilik tempat tersebut.Belum bayat retribusi katanya.

“Saya setuju pindah,karena disana sudah bagus tempatnya,apa lagi disini kita sewa meja dan falitasnya tidak memadai,kalau hujan kita kehujanan bahkan sudah lapuk,pengunjung berdesak desakan kalau sudah saat ramainya pengunjung,nantinya di losd baru katanya tidak sewa lagi hanya retrebusi di bayar, “ungkap Nurlela penjual ikan dari Adingnge.( BB )

Editor : Sultan