Celebesplusonline.com (Wajo Sulsel) – Bupati Wajo DR. H. Amran Mahmud, S.Sos, M.Si. Resmikan pusat kegiatan pertanian terpadu baruga amanah Dinas pertanian dan ketahanan pangan kab. Wajo, berlangsung 8 Desember 2020 bertempat dilokasi pertanian terpadu kelurhan Uraiyang kecamatan Majauleng Kabupaten Wajo.
Hadir pada peresmian baruga amanah tersebut, Wakil Bupati Wajo H. Amran, Se, ketua DPRD Kab. Wajo H.A. Alauddin Palaguna, S.Sos, Kajari Wajo Eman Sulaiman, SH, MH, Kadis Pertanian dan ketahanan pangan kab. Wajo Ir. H. Muhammad Ashar, para kabid dan beberapa Staf kantor Dinas pertanian dan ketahanan pangan, benerapa kepala PPK Kab. Wajo beberapa PPL dari kecamatan dan sejumlah undangan lainnya.
Usai peresmian penggunaan baruga amanah tersebut, Bupati Wajo membuka pelatihan petani terpadu dan pelaku agribisnis yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian dan ketahanan pangan kab. Wajo.
Laporan Kadis pertanian dan ketahanan pangan Kab. Wajo Ir. H. Muhammad Ashar mengatakan, pelatihan petani terpadu dan pelaku agribisnis ini diadakan 3 kali tahapan pelatihan tahun 2019 dan 2020 dengan peserta pelatihan sebanyak 1.515 orang termasuk peserta saat ini lebih 100 orang.
Lanjut Ir. H. Muhammad Ashar melaporkan, pada kesempatan ini juga diadakan penyerahan alat mesin pertanian (Alsintan) berupa 4 unit mesin kompa air kepada kelompok tani yang dinilai termasuk kategori layak dibantu dan ada juga penyerahan bibit, yaitu bibit Jangun manis, terong, cabe rawit dan kacang panjang.
Bupati Wajo H. Amran Mahmud dalam sambutannya pada pokoknya mengatakan, Dengan diadakan petani terpadu dan pelaku agribisnis ini diharapkan kepada anggota kelompok tani dan pelaku agribisnis termasuk badan usaha milik Desa (Bundes) dapat lebih mengembangkan usahanya untuk kesejahteraan anggotanya.
Lanjut Bupati Wajo menghimbau kepada anggota kelompok tani dan para pelaku agribisnis bahwa, pemerintah kab. Wajo selalu berupaya untuk membantu petani dan pelaku agibisnis sesuai kebutuhan yang memang sudah layak dibantu untuk peningkatan kesejahteraan petani dan pelaku usaha agribisnis.
Bupati Wajo juga menyampaikan bahwa, lahan disekitar lokasi pertanian terpadu ini, direncanakan akan dibangun taman pariwisata agar nantinya dilokasi pertanian terpadu ini bisa dikunjungi para wisatawan. (Adv)
Tim : Biro Wajo
Editor : Sultan
