Celebesplusonline.com (Wajo Sulsel) — Dianggap belum mampu memberikan kontribusi ke Pemerintah Kabupaten dalam menekan populasi ikan sapu-sapu di Danau Tempe, Dinas Perikanan (Diskan) Wajo, Nasfari perlu di evaluasi, hal ini diungkap anggota DPRD Wajo dari Partai Gerindra saat bincang bincang di warkop teras siwa, 28 oktober 2020 kemarin.
Legislator Gerindra ini soroti Kinerja Diskan Wajo yang tak mampu atasi ikan sapu sapu di danau tempe.
Karena populasi ikan sapu-sapu saat ini di perairan danau tempe merupakan hama dan sangat meresahkan para nelayan.
Herman Arif anggota DPRD Kabupaten Wajo menyebutkan, Bupati Wajo seyogyanya mempertimbangkan untuk mengevaluasi Nasfari yang menjabat sebagai kepala dinas perikanan sejak 2016 lalu.
“Anggota komisi II DPRD Kabupaten Wajo menurutnya, Nasfari sudah tiga tahun menjabat sebagai kadis perikanan hingga saat ini tak ada inovasi yang dilakukan untuk menekan populasi ikan sapu-sapu. Seperti kita tahu, ikan ini menjadi menjadi momok bagi nelayan. Sekarang hanya dianggap hama, dibuang dan tak punya nilai ekonomis,” katanya.
Anggota Fraksi Gerindra itu pun menyebutkan, jika Nasfari tidak mampu mengatasi masalah ikan sapu-sapu yang menjadi masalah utama sektor perikanan air tawar di kawasan Danau Tempe.
Masalah ikan sapu-sapu juga sempat dibahas oleh Bupati Wajo, Amran Mahmud di hadapan puluhan profesor dari Universitas Hasanuddin saat menggelar Dies Natalies ke 64, pekan lalu.
Pada kesemlatan itu, Amran Mahmud menyebutkan jika ikan sapu-sapu sebenarnya memiliki potensi.
Dan kepada para akademisi Unhas, diharapkan mampu melakukan riset dan pengembangan serta pemanfaatan ikan sapu-sapu.
Editor: Sultan