Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan Drs. KH. Khaeroni, M.Si melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren As’adiyah Pusat Sengkang tepatnya di Kampus 4 Ma’had Aly As’adiyah Jalan Andi Unru Sengkang. Jum’at (16/08/2020)
Kunjungan tersebut disambut oleh AG. Dr. KH. Muhyiddin Tahir, M.Th.I Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat Pondok Pesantren As’adiyah juga selaku Mudir Ma’had Aly.
Kunjungan ini dalam rangka silaturahmi dengan pengurus Pusat Pondok Pesantren As’adiyah sekaligus memantau proses serta perkembangan pendidikan keagamaan khususnya di lingkungan pesantren
Pada sambutannya KH. Khaeroni katakan bahwa Kementerian agama sekarang betul betul berjuang untuk membangun dan mengembangkan pendidikan agama dan keagamaan. Baik yang ada di pendidikan madrasah maupun di lembaga pendidikan pesantren.
Khaeroni juga sampaikan syarat pondok pesantren yang diakui oleh Kemenag, ”Didalam pesantren terdapat lima unsur mutlak yang harus dimiliki yaitu : ada kyai, santri/anak didik, masjid, pondok/asrama dan yang kelima Kitab-Kitab Islam Klasik, jadi kepada Pak Kakan Kemenag kalau ada papan pesantren yang tidak memenuhi 5 unsur ini, sesui dengan undang-undang No. 18 Tahun 2019 mohon ditertibkan karena ini amanat undang-undang. Tegasnya
Kakanwil yang baru saja dilantik pada bulan September ini juga menanggapi omnibus law RUU Cipta Kerja yang isunya berpotensi mengancam eksistensi pesantren. ”Jadi saya tegas katakan undang-undang omnibus law/cipta kerja tidak ada kaitannya sama sekali dengan pesantren, jadi mohon isu ini diluruskan” pintanya.
Kita ini kalangan pesantren, mohon kita belajar sesui dengan ajaran ustad ketika mengajarkan ulumul hadits, jadi paling tidak hadist itu ada parawi, ada sanad kemudian ada matan. Jadi ini kami harapkan pedoman seluruh santri untuk mencermati informasi yang diperoleh dari media sosial. Jika sumbernya tidak bisa di percaya atau hoax jangan di viralkan. Pungkasnya
Dalam kunjungannya ke Ponpes As’adiyah KH. Khaeroni juga meresmikan Pondok Hj. Farida Yunus Martan dan An-nur di Kampus 4 Ma’had Aly As’adiyah Jalan Andi Unru Sengkang sekaligus serahkan secara simbolis Bantua Oprasioanal Pendidikan (BOP) kepada sejumlah Pondok Pesantren