Wajo – Demisioner Ketua Umum hipermawa Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Naufal Khaer, mengeluarkan peringatan keras kepada Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Wajo dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Wajo. Ia menekankan pentingnya integritas dan netralitas kedua lembaga tersebut dalam memastikan proses pemilihan berjalan adil, transparan, dan bersih dari segala bentuk kecurangan.
Hal itu ia sampaikan setelah melihat masih banyaknya indikasi pelanggaran namun seolah tak ada teguran ataupun tindakan lainnya.
“Kita miris ketika datang di Wajo khususnya di Kota Sengkang, masih banyak APK yang dipasang tak sesuai aturan namun seolah Bawaslu hanya tinggal diam. Tulis naufal melalui pesan Whatsapp (12/11)
Naufal mengingatkan KPU dan Bawaslu agar tidak terlibat dalam permainan atau upaya lain yang dapat mencederai demokrasi. “Kami meminta KPU dan Bawaslu Wajo untuk benar-benar menjaga netralitas mereka sebagai penyelenggara pemilu. Jangan sampai ada permainan atau indikasi kecurangan yang dapat merusak kepercayaan publik terhadap proses pemilihan,” tegas Naufal.
Sebagai tokoh pemuda yang berpengaruh, Naufal menyampaikan bahwa masyarakat, khususnya generasi muda, akan memantau ketat proses pemilu di Kabupaten Wajo. Menurutnya, integritas dan kejujuran dalam penyelenggaraan pemilu adalah hal mutlak yang harus dijaga demi memastikan hasil pemilu yang benar-benar mencerminkan suara rakyat.
“Kami semua berharap agar pemilu di Kabupaten Wajo berlangsung adil dan transparan. Jika ada pelanggaran, jangan salahkan pemuda jika mereka turun tangan untuk memperjuangkan keadilan,” tambahnya.
Pernyataan Naufal Khaer ini menjadi pengingat bagi KPU dan Bawaslu Wajo untuk tetap profesional dan berpegang teguh pada prinsip demokrasi, demi menjaga kepercayaan publik dan kelancaran pemilu yang bersih dan berkualitas.