Wajo, Sulawesi Selatan – 12 November 2024 – Debat publik Pilkada Kabupaten Wajo 2024 yang diselenggarakan oleh KPU Wajo kembali memaparkan perbedaan pendekatan masing-masing pasangan calon dalam merespon isu-isu penting di daerah, termasuk soal pengelolaan sampah. Saat moderator meminta para calon untuk menjelaskan kebijakan strategis yang akan mereka terapkan dalam menangani masalah sampah di Kabupaten Wajo, pasangan calon Arrahman memberikan jawaban yang dianggap kurang relevan dengan pertanyaan yang diajukan.
Arrahman memulai jawabannya dengan menyebut bahwa sampah merupakan “salah satu kebutuhan pokok,” yang dinilai sejumlah pengamat sebagai pernyataan yang kurang tepat dalam konteks permasalahan yang diajukan. Ia melanjutkan dengan menjelaskan dua rencana utama mereka: pertama, menambah armada kebersihan, dan kedua, meningkatkan kesejahteraan para pekerja kebersihan. “Yang pertama, kami akan menambah armada kebersihan. Kedua, kami akan menjamin kesejahteraan para pekerja kebersihan di Kabupaten Wajo. Jika kesejahteraan mereka tidak terjamin, tentu mereka tidak akan bekerja secara maksimal,” papar Arrahman.
Namun, jawaban tersebut dinilai tidak memberikan solusi yang konkret untuk mengatasi masalah persampahan secara komprehensif. Pengamat politik dan Aktivis lingkungan yang hadir dalam acara menilai bahwa jawaban yang diberikan cenderung mengalihkan fokus dari pertanyaan tentang kebijakan strategis, yang seharusnya mencakup pendekatan dan rencana untuk mengurangi, mendaur ulang, atau memanfaatkan sampah.
“Jawaban paslon Arrahman belum menyentuh substansi yang dibutuhkan dalam menjawab pertanyaan kebijakan strategis pengelolaan sampah secara luas. Menambah armada dan memperhatikan kesejahteraan pekerja kebersihan memang penting, tetapi tidak cukup untuk menuntaskan masalah sampah. Kebijakan yang menyeluruh diperlukan, seperti pendekatan edukasi dan pemanfaatan sampah sebagai sumber ekonomi,” ungkap Herianto Ardi Aktivis lingkungan.
Dengan debat ini, masyarakat Wajo mendapatkan gambaran terkait perspektif dan kesiapan masing-masing pasangan calon dalam menghadapi permasalahan penting di daerah. Pemahaman yang mendalam terhadap isu-isu ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi warga dalam menentukan pilihan pada hari pemilihan mendatang.