Mahasiswa KKN Tematik Gelombang 112 dari Universitas Hasanuddin Hadir di Sinjai Dengan Solusi Inovatif Mengolah Sampah Plastik Menjadi Paving Blok

Celebesplusonline.com (Sinjai Sulsel ) – Permasalahan sampah plastik menjadi isu lingkungan yang mendesak di Desa Pulau Persatuan, Kecamatan Pulau Sembilan, Kabupaten Sinjai.

Minimnya fasilitas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di wilayah ini mengakibatkan penumpukan sampah plastik yang mencemari lingkungan dan mengancam kelestarian ekosistem laut.

Menanggapi permasalahan ini, mahasiswa KKN Tematik Gelombang 112 dari Universitas Hasanuddin (Unhas) pada 18/07/2024 lalu hadir dengan solusi inovatif mengolah sampah plastik menjadi paving blok yang bermanfaat.

foto : Pelatihan pembuatan paving blok sebagai upaya pengeloalan sampah plastik dan peningkatan ekonomi Desa Pulau Persatuan,Kecamatan Pulau Sembilan,
Kabupaten Sinjai

Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah plastik yang mencemari lingkungan, tetapi juga memberikan alternatif material bangunan yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomis.

“Proses pengolahan sampah plastik menjadi paving blok diawali dengan pengumpulan dan pemilahan sampah plastik yang tersebar di berbagai sudut desa,”ujar Muhammad Akmal Mufadil kepada media ini.Selasa ( 1/10/2024 ).

Lanjut Akmal,sampah plastik yang telah terkumpul kemudian diproses dengan cara dilelehkan dan dicampur dengan bahan-bahan seperti pasir dan semen, sehingga menghasilkan paving blok yang kuat dan tahan lama,tambahnya.

“Kegiatan ini juga melibatkan partisipasi aktif masyarakat setempat, yang dilatih untuk memahami pentingnya pengelolaan sampah dan cara-cara memanfaatkan sampah plastik menjadi produk yang bermanfaat. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan masyarakat dapat meneruskan dan mengembangkan teknologi ini secara mandiri, bahkan setelah program KKN selesai,” sambungnya.

Muhammad Akmal Mufadil sebagai Koordinator Desa Pulau Persatuan KKN Tematik Unhas Gelombang 112 , inovasi ini tidak hanya mengurangi masalah sampah plastik, tetapi juga berpotensi menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat Pulau Persatuan,cetusnya.

“Kami berharap paving blok hasil olahan sampah plastik ini bisa menjadi produk unggulan desa, sekaligus solusi jangka panjang untuk mengatasi permasalahan sampah di daerah ini,” terangnya.

Inisiatif ini mendapatkan sambutan positif dari pemerintah setempat, yang mendukung penuh kegiatan mahasiswa KKN dalam upaya mengatasi permasalahan lingkungan di Pulau Sembilan.

Dengan dukungan yang kuat, mahasiswa KKN Tematik Unhas berharap inovasi ini dapat diimplementasikan secara berkelanjutan dan diadopsi oleh wilayah-wilayah lain yang menghadapi masalah serupa.

Dan melalui inovasi ini, mahasiswa KKN Tematik Gelombang 112 Universitas Hasanuddin tidak hanya memberikan kontribusi nyata dalam mengatasi permasalahan sampah plastik, tetapi juga menginspirasi gerakan pengelolaan sampah yang lebih baik di Indonesia.

Sumber : Akmal