Celebesplusonline.com (Wajo Sulsel) — Anggota DPRD Kabupaten Wajo periode 2019-2024 menggelar reses masa sidang I Tahun 2020/2021
Jadwal reses anggota DPRD Wajo sendiri adalah 2-4 November 2020. Salah satunya adalah Hajja Andi Suleha Selle SH anggota Fraksi Nasdem
Politisi Partai Nasdem yang juga komisi Anggota komisi I DPRD Wajo tersebut menggelar reses di dua tempat berbeda yakni jalan Kemakmuran Lingkungan Cappa Padang, kelurahan Bulete yang dihadiri konsituen kaum perempuan pada sore harinya, pada malam harinya lanjut di Kelurahan Tobarakka Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo, Selasa (3/12/2019) lalu.
Reses kali ini dipersingkat waktunya mengingat masih dalam suasana pandemik Covid-19, semua warga yang hadir dibagikan masker,jarak dalam ruangan juga di atur jaraknya.
Hajja Andi Suleha Selle menjelaskan Reses adalah pertemuan dua arah antara konsesutien dengan legislatif, artinya anggota legislatif itu wajib hadir ditengah masyarakat kembali mendengar apa yang menjadi harapan, aspirasi, kebutuhan masyarakat untuk dapat di perjuangkan nantinya di DPRD.
Politisi Nasdem Hajja Andi Suleha Selle
Adapun aspirasi yang masuk yang diterima Hajja Andi Suleha Selle legislator Partai Nasdem dari dapil (IV) Pitumpanua-Keera saat reses di kampung Pabelle Kelurahan Bulete, warga mengharapkan lampu jalan, pengeringan ikan, pengadaan alat budidaya rumput laut, jalan poros masuk kampung pabelle pengerasan jalan ujung jalan kampung pabelle.
Sementara saat reses dikelurahan Tobarakka warga mengharapkan rabat beton di jalan masuk leworeng, lampu Jalan, untuk ibu-ibu kelompok usaha menjahit, jamban keluarga, bantuan untuk kelompok nelayan serta meteran listrik.
Menurut Anggota DPRD Komisi I tersebut, segala aspirasi yang diutarakan masyarakat pada reses, akan dijadikan pokok pikiran anggota dewan untuk kemudian masukkan dalam penganggaran.
“Buah pikiran dan aspirasi yang masuk akan ditampung dan akan diperjuangkan di tahun anggaran selanjutnya,” katanya.
Yang dipadati oleh masyarakat, lebih banyak menyinggung soal infrastruktur di daerah utara Kabupaten Wajo tersebut.
Seperti drainase yang buruk, akses jembatan gantung untuk daerah yang sulit dijangkau.
“Tadi kebanyakan usulan masyarakat soal drainase, dan juga pengusulan jembatan gantung yang menghubungkan Lingkungan Lewereng dan Lingkungan Bolabakka,” kata Mursalin.
Anggota komisi II bidang ekonomi dan keungan tersebut menambahkan, ada juga usulan untuk rehabilitasi gedung perpustakaan salah satu sekolah dasar di Kecamatan Pitumpanua.
Menurutnya, segala aspirasi yang diutarakan masyarakat pada reses, akan dijadikan pokok pikiran anggota dewan untuk kemudian masukkan dalam penganggaran.
“Buah pikiran dan aspirasi yang masuk akan ditampung dan akan diperjuangkan di tahun anggaran selanjutnya,” katanya.
Editor : Sultan